Senin, 18 Februari 2013

Sistem Transport Obat


TRANSPORT

¡  Dalam tubuh, obat mengalami perpindahan dari satu tempat ke tempat lain.
¡  Jika perpindahan ini disertai dengan penembusan membran biologik maka peristiwa perpindahan ini disebut transport atau biotransport .
¡  Transport terjadi dalam proses absorpsi, distribusi, dan ekskresi.

Membran sel
    Membran sel ialah organel yang memisahkan isi sel dari lingkungan sekitarnya.
    Susunan kimiawi membran sel (Hewan dan Manusia) terdiri dari protein dan lipid (terutama kolesterol dan fosfolipid).
    Membran sel tidak bersifat inert tetapi mempunyai  fungsi spesifik. Sifat-sifat membran sel ialah semi permeabel, mempunyai tegangan muka yang sangat rendah, dan memiliki tegangan listrik yang disebut potensial membran.
    Dari hasil pengamatan secara mikrokimiawi dengan difraksi sinar-x, mikroskopi elektron, resonansi magnetik inti, resonansi spin elektron dan lain-lain disusunlah model membran.

MODEL MEMBRAN
            1. Model Davson Danielli
l  Membran terdiri dari 2 lapis lipid setebal satu molekul, gugus hidrofil dari lipid menghadap ke arah permukaan membran, sedang gugus hidrofob mengarah ke bagian dalam membran dalam. Lapisan lipid diselubungi oleh protein
l  Pada permukaan membran terdapat pori yang terisi air
l  Model ini memberi gambaran membran sel sebagai bangunan yang statis kurang sesuai dengan kenyataan.
2.  MOSAIK CAIR
¡  Membran Ini tersusun dari matrik cair yang terdiri dua lapis molekul lipid. Pada matrik Itu terdapat molekul protein yang tersebar tidak merata, ada yang terdapat pada permukaan luar saja, ada pula yang menembus membran

Difusi Pasif
Ciri-ciri :
  1. Obat bergerak searah dengan gradien (perbedaan) kadar bentuk obat yang menembus membran
  2. Keadaan seimbang tercapai bilamana kadar bentuk obat yang dapat menembus membran pada kedua sisi membran sama
  1. Kecepatan difusi elektrolit lemah tergantung pada pH medium
  2. Kecepatan penetrasi dapat dinyatakan dengan persamaan :
                Kecepatan penetrasi = P x A x (C2-C1)
                P : tetapan permeabilitas , A : luas permukaan terjadinya difusi ,(C2-C1) : gradien kadar
P= (D x KP)/h       D : koefisien difusi
                         Kp:koefisien partisi  (lipid/air)
                          h : tebal membran
Ionisasi
¡  Derajat ionisasi elektrolit lemah ditentukan oleh tetapan ionisasi (pKa) dan pH medium. Dapat dijelaskan dg persamaan Handerson-Hasselbalch
¡  pH= pKa + log(ion/molekul)Asam lemah        
               
¡  pH = pKa + log (molekul/ion_Basa lemah       


Difusi pasif
¡  Bentuk molekul mudah larut dalam lipid, sedang bentuk ion sukar / tidak larut dalam lipid.
¡  Obat-obat yg diabsorpsi dg mekanisme difusi pasif : obat-obat elektrolit organik lemah (asam, basa), non elektrolit organik (alkohol), glikosida jantung.

Transport Konvektif
¡  obat yang terlarut dalam medium berair di tempat absorpsi bergerak menembus membran melalui pori.
¡  Ion (jika muatan listriknya berlawanan dengan muatan dari dinding yang membatasi pori), maupun molekul netral dapat melalui pori.
¡  hanya molekul diameternya < 7-10 A0 dapat menembus membran
¡  Proses transport ini mirip proses filtrasi yang kecepatannya tergantung antara lain pada koefisien filtrasi, dan kecepatan aliran medium
¡  Transport konvektif dijumpai pada :
l  absorpsi obat elektrolit anorganik dan organik BM kecil (150-400)

l  ion- ion yang muatannya berlawanan dengan pori : sulfonamida terionisasi
l  Ekskresi  obat melalui glomerulus

Transport aktif
¡         CIRI :
l  Obat dapat bergerak melawan gradien kadar atau elektrokimiawi (jika obat berupa ion)
l  Obat membutuhkan pembawa
l  Prosesnya dapat mengalami kejenuhan
l  Membutuhkan energi, oleh krn itu zat yang bersifat sbg racun metabolisme (mis : sianida, florida,dinitrofenol dan iodoasetat) dan hipoksia dapat menghambat transport ini
l  Transport aktif bersifat struktural spesifik antara senyawa yang strukturnya serupa saling berkompetisi
l  Proses berjalan satu arah (unidirectional)
¡  Mekanisme transport aktif : absorpsi ion Na, K, I, F dan Ca, monosakarida (heksosa), asam amino, senyawa fosfat organik, senyawa basa, pirimidina, Vitamin B, hormon kelamin (testosteron, estradiol), Vitamin B, dan S fluorourasil.

Difusi Fasilitatif
¡  Mekanisme absorpsi ini mirip dengan transport aktif, perbedaannya ialah obat bergerak sejalan dengan gradien kadar.
¡  Contoh absorpsi vit. B12. Vitamin ini membentuk kompleks dg faktor intrinsik yang dihasilkan oleh dinding lambung, berikatan dengan pembawa, kmd diabsorpsi secara difusi fasilitatif.
¡  Contoh lain difusi fasilitatif ialah pada peristiwa masuknya glukosa ke dalam eritrosit.

Transport Pasangan Ion
¡  Senyawa-senyawa yang terionisasi kuat, seperti senyawa amonium kuarterner dan asam sulfonat, membentuk kompleks dengan senyawa endogen yang muatannya berlawanan misalnya musin.
¡  Kompleks yang bersifat netral larut dalam lipid dan air ini selanjutnya menembus membran (diabsorpsi) secara difusi sederhana.

Pinositosis
¡  Pinositosis disebut juga transport korpuskuler atau partikulat. Prosesnya seperti fagositosis yaitu “ penelanan “ bakteri oleh lekosit.
¡  Mekanisme :  aborpsi vitamin larut lemak, asam lemak, lemak, asam amino. Juga telur parasit dapat menembus membran secara pinositosis.
¡  Pinositosis inilah yang mungkin dapat menjelasakan mengapa vaksin polio efektif walaupun diberikan secara oral.
¡  Fagositosis jika zat yang ditransport berupa partikel
¡  Pinositosis jika zat yang ditransport berupa larutan.
¡  Kebalikan pinositosis ialah eksositosis, dalam hal ini granul, vakuola atau organela lain di dalam sel bergerak menuju membran sel, mengadakan fusi dengannya dan mengeluarkan isinya kedalam ruang interstisial.

Cr: Bu Tanti

Farmakologi


PENDAHULUAN
Setiap zat kimia (alami maupun sintetik) selain makanan yg mempunyai pengaruh terhadap atau dapat menimbulkan efek pada organisme hidup, baik efek psikologis, fisiologis maupun biokimiawi
l  Penetapan diagnosa, pencegahan (preventif) dan penyembuhan (kuratif), simtomatik
l  Pemulihan kembali (rehabilitatif) dan peningkatan kesehatan (promotif)
l  Kontrasepsi
SUMBER DIPEROLEH Obat :
q  TUMBUHAN ?
         kuinin, digitalis, atropin
q  HEWAN  ?
         insulin, hormon steroid
q  MINERAL ?
         kaolin, barium sulfat
q  MIKROORGANISME ?
         penisilin, streptomisin
q  SINTESIS ?
         aspirin, parasetamol
q  BIOTEKNOLOGI ?
         interferon, growth factors
Definisi Farmakologi
Farmakologi (Pharmakon = obat, logos = ilmu) 
v  ilmu tentang obat.
v  ilmu yang mempelajari interaksi obat dgn organisme hidup
v  studi terintegrasi ttg sifat-sifat zat kimia dan organisme hidup serta segala aspek interaksinya
Semula merupakan bagian dari ilmu fisiologi kedokteran
Cabang ilmu kedokteran yang mandiri (th 1907)
Mendukung pelayanan kefarmasian
Farmakologi untuk farmasis

Sejarah Ilmu Farmakologi
Dibagi menjadi 2 periode :
1. Periode kuno (sebelum th 1700)
Ø  Ditandai dengan observasi empirik penggunaan obat-----dapat dilihat di Materia Medika
Ø  Catatan tertua dijumpai pada pengobatan Cina dan Mesir
Ø  Claudius Galen (129-200 A.D.)---orang pertama  yg mengenalkan bahwa teori dan pengalaman empirik berkontribusi dalam penggunaan obat

Cabang Ilmu Farmakologi ?
l  Farmakodinamika
l  Farmakokinetika
l  Farmakologi molekuler
l  Farmakoterapi
l  Farmakologi klinik
l  Toksikologi
l  Farmakoepidemiologi
l  Farmakogenetik
l  Farmakogenomik
l  Farmakoekonomi
l  Peran Farmakologi di bidang kefarmasian
Pekerjaan kefarmasian ??
Pembuatan, termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengolahan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional
Peran farmakologi ?
Bagian dari kontrol kualitas, serta pengembangan obat  tahap praklinik maupun klinik
Sejalan dengan perkembangan pelayanan kefarmasian
Nasib obat di dalam tubuh
Peristiwa yang terjadi dalam tubuh :
Liberasi : menyangkut peristiwa  disintegrasi & disolusi shg obat siap utk diabsorpsi dlm sirkulasi sistemik

Cr: Bu Tanti