Rabu, 23 Januari 2013

Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin


ENDOKRIN I
          Sistem endokrin berinteraksi dengan sistem saraf mengatur dan mengkoordinasi aktivitas tubuh
          Pengaturan endokrin melalui hormon yang disekresikan oleh  kelenjar endokrin ke cairan tubuh, diabsorbsi ke dalam aliran darah dan diangkut sistem sirkulasi menuju sel target
          Hormon bekerja pada sel target melalui reseptor, berupa molekul protein dengan binding site untuk hormon tertentu
          Respon hormonal umumnya lambat, durasinya lama dan distribusinya luas

Sel-sel berkomunikasi satu sama lain melalui 4 cara :
1.       Gap junction, menghubungkan otot polos, otot jantung dan sel lainnya. Dengan gap junction memungkinkan untuk pertukaran nutrisi, elektrolit dan molekul signal langsung dari sitoplasma ke sitoplasma sel berdekatan melalui pori-pori di membran plasma
2.       Neurotransmiter : dilepaskan oleh neuron, berdifusi melalui celh sinaptik dan berikatan dengan reseptor sel di dekatnya
3.       Paracrin : disekresikan oleh sel ke cairan interseluler, berdifusi ke sel di dekatnya dan menstimulasi proses fisiologisnya, disebut juga hormon lokal
4.       Hormon : mesenger kimiawi yang disekresikan ke aliran darah dan menstimulasi fisiologis sel di jariangan atau organ lain yang kadang jaraknya jauh dari penghasil jormon

SIFAT UMUM
          Kelenjar endokrin tidak mempunyai saluran (ductus)
          Kelenjar endokrin umumnya mensekresi lebih dari satu macam hormon (kecuali kelenjar parathyroid)
          Konsentrasi hormon di sirkulasi umumnya rendah
          Kelenjar endokrin mendapat vascularisasi yang banyak

Kelenjar Endokrin
          Kelenjar hypofisis anterior dan posterior
          Kelenjar thyroid
          Kelenjar parathyroid (4)
          Kelenjar adrenal (2)
          Kelenjar pankreas (Islets of Langerhans)
          Ovarium (2)
          Testis (2)
          Kelenjar pineal
          Kelenjar thymus


KELENJAR HYPOFISIS
1.       Berbentuk oval, ukuran sebesar kacang buncis, beratnya sekitar 0,5 gram
2.       Melekat di dasar hypothalamus melalui infundibulum
3.       Terdapat di cekungan os sphenoidalis (sella tursica) dan ditutupi oleh perluasan duramater
                Kelenjar hypofisis dibagi menjadi :                                                                                
1)      Lobus anterior (adenohypofisis), terdiri :
a)      pars distalis
b)      pars tuberalis
c)       pars intermedia
2)      Lobus posterior (neurohypofisis) terdiri :
a)      pars nervosa
b)      infundibulum

A. Hormon-hormon adenohyposis :
1)      Growth hormon (GH) atau somatotropin
a)        Fungsi : memacu mitosis dan diferensiasi   seluler, pertumbuhan, sintesis protein, memobilisasi lemak untuk energi, metabolisme glukosa dan keseimbangan elektrolit
b)      Gangguan sekresi GH : dwarfisme, gigantisme, acromegali
2)      2. Thyroid stiomulating hormon (TSH)
3)      Fungsi : mengontrol jumlah tiroksin dan triiodotyronin yang disekresikan oleh kelenjar tyroid
4)      Adrenocorticotropin hormon (ACTH)
5)      Fungsi : menstimulasi sekresi hormon adrenokortikal terutama glukokortikoid yang nanti mengatur metabolisme glukosa, lemak dan protein
6)      ACTH berperan penting dalam respon tubuh terhadap stres
7)      Gonadotropin : FSH dan LH
       Fungsi :
     FSH : menstimulasi pertumbuhan folikel ovarium dan membantu menstimulasi ovarium memproduksi estrogen (wanita), menstimulsi pertumbuhan dan perkembangan spermatozoa di tubulus seminiferus testis (laki-laki)
      LH : bersama FSH, menstimulasi produksi estrogen, berperan dalam ovulasi (wanita), menstimulasi sel interstiil Leidyg untuk memproduksi androgen/testosteron (laki-laki)
8)   Prolaktin (PRL)
9)   Fungsi : berperan dalam mengawali dan membantu sekresi ASI dari kelenjar mammae
10)   Endorphin dan melanocyte stimulating hormon (MSH)
11)   Fungsi :
12)   Endhorphin : disebut juga opiat endogen, berperan sebagai analgesik dan respon terhadap stres atau latihan
13)   MSH : menstimulasi pembentukan pigmen


B. Hormon neurohypofisis :
1. Antidiuretic hormon (ADH)
Fungsi : meningkatkan retensi air, mengurangi produksi urin dengan meningkatkan reabsorbsi air di tubulus distalis dan duktus kolektivus ren, membantu meningkatkan tekanan darah dengan vasokontriksi perifer
2. Oxytocin        
Fungsi : menstimulasi kontraksi otot polos uterus, menyebabkan pengeluaran ASI


KELENJAR THYROID
          Terletak di permukaan anterior kartilago thyroid tepat di bawah larynx
          Terdiri atas dua lobus yang dihubungkan oleh isthmus
          Unit fungsional kelenjar thyroid berupa folikel. Tiap folikel dibatasi selapis sel epitel folikuler, mengelilingi rongga sentral. Epitel folikuler ini berupa kuboid saat inaktif dan menjadi kolumner bila distimulasi TSH
          Rongga folikel mengandung koloid yang terutama tersusun dari thyroglobulin
          Terdapat sejumlah sel parafolikuler (sel C) di ruang interseluler dan diantara sel folikel yang mensekresikan calcitonin
Hormon kelenjar thyroid :
Ø  Tiroksin atau tetraiodotyronin (T4), 90 % hormon thyroid
Ø  Triiodothyronin (T3), jumlahnya sedikit
          Fungsi :
Ø  Meningkatkan metabolik rate
Ø  Berperan untuk pertumbuhan normal dan maturasi tulang, gigi, jaringan pengikat dan jaringan saraf
          Gangguan sekresi hormon thyroid :
Ø  Hypothyroidisme
Ø  Hyperthyroidisme
Ø  Goiter
KELENJAR PARATHYROID
          Terdiri 4 kelenjar kecil, ukurannya sebesar biji  apel, terletak di permukaan posterior kelenjar thyroid dan dipisahkan dari kelenjar thyroid oleh kapsul jaringan pengikat
          Secara histologis, ada 2 tipe sel kelenjar parathyroid yaitu chief cells yang mensekresikan hormon parathyroid (PTH) dan oxyphil cells yang merupakan stadium perkembangan chief cells
          Fungsi PTH : mengatur keseimbangan kalsium, dengan cara meningkatkan kadar kalsium dan menurunkan kadar phospat dalam darah
          Calcitonin merupakan antagonis langsung PTH dan menurunkan kalsium dalam darah
          Gangguan sekresi :
Ø  Hiperparathyroidisme : jarang, dapat disebabkan karena tumor parathyroid, ditandai dengan peningkatan aktivitas osteoclast, resorbsi tulang dan dekalsifikasi, kelemahan tulang
Ø  Hipoprathyroidisme : menyebabkan penurunan kadar kalsium darah dan peningkatan iritabilitas sistem neuromuskular
KELENJAR ADRENAL
          Disebut juga kelenjar suprarenal, berupa masa berbentuk segitiga, pipih dan berwarna kuning, terbenam di dalam jaringan lemak
          Terletak di puncak polus superior ren
          Tiap kelenjar adrenal terdiri dari cortex dan medulla
Ø  Cortex dibagi menjadi menjadi 3 lapis, dari luar yaitu zona glomerulosa, zona fasciculata dan zona reticularis
Ø  Medulla secara embryologis berasal dari neuroektoderm (krista neuralis) yang menjadi neuron simphatis
          Hormon kelenjar adrenal :
Ø  Hormon medulla disekresikan oleh sel chromaffin sebagai respon terhadap stimuli preganglioner symphatis, terdiri epinephrin (80 %) dan norepinephrin (20%)
Ø  Epinephrin : ö denyut jantung, metabolisme, konsumsi oksigen dan glukosa darah, vasokontriksi di kulit dan organ viseral, vasodilatsi koroner dan skeletal
Ø  Norepinephrin : ö tekanan darah dan menstimulasi otot jantung
          Hormon cortex adrenal terdiri :
-  Mineralokortikoid, zona glomerulosa : aldosteron ðmengatur keseimbangan air dan elektrolit
-  Glukokortikoid, disintesis di zona fasciculata, meliputi kortikosteron, kortisol dan kortison ð mempengaruhi metabolisme glukosa, lemak dan protein
-  Gonadokortikoid, disintesis di zona retikularis ð prekursor testosteron dan estrogen
KELENJAR PANKREAS
          Pankreas berupa organ berbentuk pipih, terletak di posterior dan sedikit di inferior ventriculus di abdomen
          Mempunyai fungsi eksokrin dan endokrin
          Bagian eksokrin pankreas di sel aciner yang menghasilkan cairan pankreas kemudian disekresikan melalui duktus pancreaticus menuju intestinum tenue
          Bagian endokrin terdapat di pulau Langerhans, kelompok kecil sel-sel yang tersebar di seluruh organ
                Ada 4 hormon yang dihasilkan sesuai tipe sel di pulau Langerhans yaitu :
          Sel alpha : glukagon, ö kadar gula darah
          Sel beta : insulin, ÷ kadar gula darah
          Sel delta : somatostatin, menghambat sekresi insulin dan glukagon
          Sel F  polipeptida pankreas, hormon digestif yang fungsinya belum diketahui, diskeresikan setelah makan
KELENJAR PINEAL
          Disebut juga epiphysis  cerebri, berasal dari jaringan saraf, terletak di atap ventrikel tertius otak
          Terdiri pinealocyte dan sel neuroglia
          Hormon yang disekresikan adalah melatonin,
          Fungsi : mempunyai inhibisi pelepasan , mengatur irama tidur
KELENJAR THYMUS
          Thymus terletak di rongga thoraks di posterior sternum dan di atas cor
          Ukurannya besar saat anak-anak dan mengecil saat dewasa
          Hormon yang dihasilakan adalah thymosin
Ø  Fungsi thymosin :
          Mengontrol perkembangan thymic-dependent immune system dengan menstimulasi diferensiasi dan proliferasi sel limfosit T
          Berperan dalam congenital immunodeficiency diseases seperti agammaglobulinemia yaitu ketidakmampuan memproduksi antibodi

Gonad
A. Testis 
a)      Berbentuk oval, halus, panjang 4-5 cm dan diameter 2,5 cm
b)      Testis dibungkus oleh tunica albuginea berupa kapsul jaringan pengikat, meluas ke dalam membagi testis menjadi kurang lebih 250 lobulus
c)       Di dalam lobulus terdapat tubulus seminiferus, berupa kumparan di dalam lobulus, tempat terjadinya spermatogenesis.
d)      Di dalam tubulus seminiferus terdapat:
e)      Sel epitelium germinal khusus yang terdapat di dinding tubulus seminiferus mengandung stem sel (spermatogonia) yang akan menjadi spermatozoa;
f)       Sel Sertoli yang menyokong dan memberi nutrisi sperma yang tumbuh
g)      Sel interstisiil (Leydig) yang berfungsi endokrin, menghasilkan androgen (testosteron)
B. Ovarium
  1. Ovarium berbentuk seperti buah almond, panjang 3-5 cm, lebar 2-3 cm dan tebal 1 cm
  2. Tiap ovarium terletak di tepi dinding cavum pelvis posterior pada suatu cekungan dalam yang disebut fossa ovarii
  3. Terletak pada posisinya menggantung pada mesenterium pelvis (lipatan peritoneum diantara peritoneum viscerale dan peritoneum parietale). Ovarium merupakan satu-satunya organ di cavum pelvis yang terletang
  4. Struktur ovarium diliputi oleh epitelium germinativum (epitel permukaan)
  5. Jaringan penyokong ovarium disebut stroma dan mengandung lapisan luar yaitu cortex dan lapisan dalam yaitu medulla
  6. Cortex merupakan lapisan luar stroma yang padat. Cortex mengandung folikel ovarium yang merupakan unit fungsional ovarium
  7. Medulla merupakan area yang paling dalam. Medulla mengandung pembuluh darah dan limfe, serabut saraf, sel otot polos dan sel jaringan pengikat
  8. Ovarium menghasilkan estrogen dan progesteron
  9. Berperan dalam siklus menstruasi dan pematangan tanda-tanda seksual sekeunder

CR : Bp. Nanang (Dosenku) :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah memberikan Komentarnya...